1 Full Life: TELAH KUTINGGIKAN SEORANG PILIHAN.
Nas : Mazm 89:20-38
Pemazmur mengingatkan Allah bahwa Ia telah memilih keturunan Daud untuk memerintah Israel dan tentang janji-Nya bahwa dinasti Daud akan kekal (ayat Mazm 89:28-30) kendatipun Israel tidak setia
(lihat cat. --> Mazm 89:5 sebelumnya).
[atau ref. Mazm 89:5]
2 Full Life: DENGARKANLAH AKU.
Nas : Yes 49:1-57:21
Pasal-pasal ini berisi banyak nubuat tentang "Hamba Tuhan" yang akhirnya adalah Yesus Kristus. Pelayanan-Nya membawa pendamaian bagi dosa, keselamatan bagi semua bangsa, pemulihan Israel, dan hukuman atas orang fasik.
3 Full Life: TUHAN TELAH MEMANGGIL AKU.
Nas : Yes 49:1
Panggilan Yesus sebagai Mesias dilukiskan sebagai disampaikan sebelum Ia dilahirkan dari perawan Maria (lih. Luk 1:31-33).
4 Full Life: PEDANG ... ANAK PANAH.
Nas : Yes 49:2
Kata-kata Mesias yang akan datang akan seperti sebilah pedang tajam yang menusuk hati nurani semua orang yang mendengarkannya (bd. Wahy 1:16; Wahy 2:12,16). Anak panah itu mungkin melambangkan hukuman Allah atas mereka yang tidak menerima firman-Nya.
5 Full Life: HAMBA-KU, ISRAEL.
Nas : Yes 49:3
Sebutan ini tidak mungkin terbatas hanya bagi bangsa Israel, karena tugas hamba itu ialah mengembalikan Yakub (yaitu Israel) kepada Allah (ayat Yes 49:5). Yesus, Anak Allah yang menjadi Hamba, mewujudkan Israel sejati, dan Dialah yang menggenapi segala sesuatu yang dituntut Allah dari bangsa Israel.
6 Full Life: ORANG BANYAK BERDIRI DI SITU DAN MELIHAT.
Nas : Luk 23:35
Suatu bukti yang paling meyakinkan tentang kebejatan hati manusia adalah kenyataan bahwa orang senang menyaksikan kekerasan, darah, dan kematian.
(lihat cat. --> Rom 1:32).
[atau ref. Rom 1:32]
(lihat cat. --> Luk 13:16).
[atau ref. Luk 13:16]
(lihat cat. --> Mat 18:6).
[atau ref. Mat 18:6]
7 Full Life: MENGEJEK DIA.
Nas : Luk 23:35
Lihat cat. --> Mat 27:39.
[atau ref. Mat 27:39]
8 Full Life: PILATUS.
Nas : Luk 23:1
Pilatus adalah gubernur Romawi di Yerusalem pada waktu Paskah itu. Yesus dibawa menghadap dia sebab menurut hukum Romawi, orang Yahudi tidak boleh melaksanakan hukuman mati secara absah. Pilatus telah menjadi lambang dari mereka yang mengambil keputusan-keputusan agama berdasarkan kebijaksanaan politik dan bukan berdasarkan kebenaran dan keadilan. Orang percaya hendaknya jangan mengurangi tuntutan Firman Allah; mereka harus berpihak pada kebenaran, dan bukan pada hal-hal yang hanya memuaskan ambisi yang mementingkan dirinya sendiri.